Sekarang pendidikan biayanya sangat mahal dan tentunya harus dipenuhi, karena jenjang pendidikan ikut mempengaruhi masa depan anak agar dapat memiliki akses pekerjaan dan juga wawasan hidup yang lebih luas. seringkali orang tua hanya memikirkan biaya sekolah sebagai kebutuhan dadakan dan diusahakan jika kita mampu, jika tidak ya sudahlah. berarti kemampuan orang tua tidak mencukupinya.
Bernahkah berprinsip seperti itu ?
saat ini banyak sistem yang ditawarkan dalam mencukupi kebutuhan biaya pendidikan. seperti asuransi pendidikan dan juga tabungan pendidikan. namun, semua itu seperti prinsip arisan. dikumpulkan hingga suatu hari kita memperoleh giliran untuk mendapatkan uang yang selama ini dikumpulkan. namun, namanya arisan kan tidak ada penambahan nilai atas uang kita dan malahan kita harus keluar biaya untuk kegiatan tersebut. yang jadi masalah besar atas asuransi pendidikan adalah nilai uang pada saat dicairkan apakah akan senilai dengan kebutuhan biaya pendidikan pada saat itu. karena setiap tahun semua nya naik harga nya. jika dulu tahun 1990 an dengan uang 7 juta kita udah dapat membeli motor bebek merk honda. sekarang harus merogoh kocek minimal 16 juta.
untuk mengantisipasi perbedaan nilai uang sebagai alat pembayaran agar tidak merosot nilainya. sebaiknya kita investasi kepada sesuatu yang nilainya relatif stabil dan ikut naik setiap tahunnya. seperti membeli rumah diperumahan, membeli tanah di lokasi strategis, membeli emas batangan ( nilai terkecil 5 gram ), atau menanam pohon industri seperti jabon, sengon, jati, dll. untuk biaya menanam pohon adalah pilihan investasi paling murah dibandingkan dengan pilihan investasi pendidikan lainnya. namun hasil yang diperoleh jauh lebih banyak.
batang pohon yang ditanam disesuaikan dengan kebutuhan biaya yang dibutuhkan setiap bulannya. rata-rata penanaman pohon jabon dapat dipanen pada usia 7 tahun. sehingga kita tahu kapan kita harus menanam agar sesuai dengan kebutuhan biaya pada 7 tahun kemudian. semisal anak kita baru masuk SD, kita akan menanam min 50 batang pohon jabon dengan asumsi 5 pohon untuk biaya masuk sekolah, 40 pohon untuk biaya setiap bulan ( 3 tahun masa pendidikan dibulatkan 40 bulan ) dan sisanya untuk biaya tugas akhir dan kelulusan. Jika kita menanam untuk biaya sekolah anak di bangku SMA. kurang lebih kita harus menanam 2 kali lipat dari biaya sekolah di SMP. sedangkan untuk anak kita yang kuliah, disarankan untuk menanam 5 kali lipat dari jumlah pohon yang ditanam untuk biaya sekolah SMP.
bagaimana mengenai tanahnya, kan untuk membeli tanah itu mahal. solusi untuk itu adalah mudah. banyak tanah kosong yang tidak dirawat oleh pemiliknya dan sebenarnya tanah subur. kita datangi pemilik tanah dan meminta ijin untuk menanam pohon jabon di tanahnya untuk keperluan investasi pendidikan. setiap pemilik tanah pasti akan bersedia dan sangat suka jika ada yang beritikad baik merawat tanahnya. biasanya kita akan menanam 30 % lebih banyak untuk nantinya diberikan kepada pemilik tanah. setiap hektar dapat ditanam bibit jabon sebanyak 900 batang.
biaya setiap batangnya relatif murah dan kita bisa menghitung sendiri biayanya. seperti harga bibit per batang, biaya kerja tenaga tanam dan biaya perawatan hingga berumur 6 bulan. pemilihan bibit jabon adalah, selain masa panen yang tidak terlalu lama, tidak ada pernyakit yang menyerang jabon secara masif dan juga pangsa pasar penjualan pohon jabon sangat besar dan seringkali berebut karena kekurangan bahan baku.
Adi nugraha
sms / WA / telp 0812 2676 1600
Adi nugraha
sms / WA / telp 0812 2676 1600